tentang Timur dari The Adams


 (Cover album Agterplaas The Adams (2019), Source: Google Image)

    The Adams band dari Jakarta lulusan kampus seni di bilangan Cikini yang terbentuk pada tahun 2001 (lho seumuran sama saya). Beranggotakan Ario Hendarwan (vokal, gitar), Saleh Husein (vokal, gitar), Pandu Fathoni (vokal, bas), Gigih Suryo Prayogo (drum, vokal), dan Ghina Salsabila (kibord, vokal). Band ini udah ngeluarin 3 Album penuh selama 21 Tahun mereka berkarir ada album self titled (2005), V2.05 (2006) dan album terakhir Agterplaas (2019). Butuh 13 Tahun untuk The Adams meramu album ketiga mereka dan ternyata proses selama 13 tahun itu membuahkan hasil yang manis, alias albumnya mantep pol!.

    Ada 11 lagu dalam album ini semua lagunya memiliki arti yang beragam, bisa tentang pertemanan, ngopi pagi sambil ngelantur, juga ada tentang macet! .Tapi ada satu lagu yang menurut saya secara pribadi sangat spesial, yaitu lagu dengan judul "Timur". Saya ingat awal pertama kali album itu rilis saya masih semester pertama kuliah dan pada saat itu saya memang lagi gencar gencarnya dengerin musik alternatif tapi cuma band yg lulusan IKJ aja, hahaha iya spesifik harus lulusan IKJ bagi saya di kampus itu (sepertinya) asik dan menyenangkan serta banyak band band baru yang unik untuk telinga saya pada waktu itu.

    Kembali tentang Timur, pada pertama kali lagu ini di putar rasanya belum pernah saya mendengarkan lirik begitu manis namun tidak cheessy, juga bukan tentang gombalan murahan yang biasanya ada di lagu cinta kebanyakan, Timur lebih daripada itu. Yang saya tangkap sebagai pendengar Timur merupakan lagu cinta namun pada level yang berbeda, untuk saya pribadi belum ada lirik lagu berbahasa Indonesia semanis lagu ini. Baru - baru ini saya baru tau bahwa yang menulis lagu ini bukan anggota dari grup band The Adams. Orang yang menulis lagu ini ialah Hasief Ardiansyah, wartawan musik senior di Indonesia dan Timur sendiri diambil dari nama anak dari sang vokalis Ario Hendrawan. Terkadang saya suka senyum sumringah sendiri ketika lagu ini dimainkan dalam hati saya sering berucap "Gila ini liriknya manis banget, bisa diabetes nih kalo dengerin tiap hari." 

beberapa penggalan lirik dari lagi Timur;

Namun tiap kudengar namamu
Makin terbayang masa depanku
Semakin jelas tujuan
Dan yang ku harus lakukan
Saat aku dan kamu bicara
Tentang harapan dan cita-cita
Semua yang kita damba
Akan terasa seperti
Amat nyata

Bener kan?! mana ada orang bikin lirik gombal tapi ga gombal (ya gitu deh pokoknya)

Aku tak bisa menjanjikan surga
Atau bahagia untuk selamanya
Tetapi jika engkau terus percaya
Pasti akan ada jalan


Dan di hariku yang paling gelap
Semoga aku akan mengingat
Bahwa ini sementara
Dan akan segera pergi
Dengan cepat

Salah-dua dari bait lagu Timur yang menurut saya pribadi bener bener manis banget.  Dari pemilihan kata-kata dilagu ini nunjukin kalo lagu ini merupakan perwujudan kasih sayang dengan level tertinggi ke orang yang benar benar kita sayang namun dengan cara yang sederhana. 


    Dengan sudah di putarnya Timur di Spotify sebanyak 9 juta sekian kali saya cukup senang akhirnya The Adams dapat perhatian lebih dari pendengar maupun penikmat musik di Indonesia. Untuk pembuatan album selama 13 tahun  akhirnya mereka mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan. 

Mungkin segini dulu aja saya cerita tentang lagu ini, maaf kalo banyak sotoynya. Tulisan ini cuma pendapat pribadi saya aja sebagai pendengar The Adams. Habis PI terbitlah Sidang KKL dan Sempro doakan saya lancar kedua sidang itu di semester ini (aamiin).

dah dulu ya, ciao!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasien baru

Umur gak bisa bohong